Gubernur Sumbar Apresiasi MKI Sumbar Selesaikan RUKD

 




G Padang ( Indomen ) -  Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah mengapresiasi Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumatera Barat. “Terima kasih atas kerja besarnya, setelah pekerjaan besar ini diselesaikan, ada lagi pekerjaan lain yang perlu langsung disikapi,” kata Mahyeldi yang juga Dewan Pembina MKI Sumatera Barat, di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (9/4) sore.

Pesan tersebut disampaikan Mahyeldi ketika menerima pengurus MKI Sumatera Barat. Pengurus MKI Sumatera Barat, tepatnya Sekjen MKI Asril Kalis menyerahkan dokumen Rancangan dan Masukan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) kepada Pemprov Sumatera Barat.

Kata Ketua MKI Sumatera Barat Ir. Insannul Kamil, M. Eng., Ph.D, IPU, ASEAN Eng, APEC Eng., dokumen RUKD tersebut disusun dengan intensitas tinggi. Dilakukan secara marathon selama 22 kali pertemuan. Butuh waktu setahun. Melibatkan semua pakar dan praktisi berbagai disiplin ilmu. Sebahagian besar dilakukan selama Ramadan. Malahan turun mengundang seluruh komponen berkepentingan se-Sumbar.

Kehadiran dokumen tersebut, kata lelaki yang akrab disapa Nanuk, merupakan Master Dokumen yang dapat digunakan dalam penyusunan  Naskah Akademik dan sebagai pedoman untuk pembangunan sektor ketenagalistrikan Sumatera Barat  yang berkeadilan dan berkelanjutan saat ini dan dimasa depan (2025 - 2060).
Dokumen tersebut merupakan pemutakhiran data ketenagalistrikan yang telah mempertimbangkan  adaptasi terhadap aspek penting seperti keberlanjutan,  energi hijau, emisi karbon dan target pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Nanuk juga menyinggung, saat ini secara nasional capaian Energi Baru Terbarukan (EBT) baru mencapai sekitar 14 persen, sedangkan Sumbar sudah diangka 52 persen. Hal ini berarti ketersediaan atau stok ketenagalistrikan di Sumbar sangatlah tinggi, sehingga diyakni Sumbar tidak kekurangan energi listrik.

“Hanya saja, daya serap listrik tidak tumbuh karena sektor industri tidak bergerak tumbuh,” katanya.
Terhadap dokumen RUKD tersebut, Mahyeldi menyebutkan, RUKD ini hendaknya segera dijadikan rencana umum, menjadi keputusan pemerintah daerah.

“Semoga menjadi pahala bagi semua tim yang menggarapnya,” Mahyeldi berdoa.
Ia juga menyebutkan, pada sisi lain, sebenarnya ketenagalistrikan sangatlah penting. Investasi besar yang masuk ke Sumbar juga baru dari sektor kelistrikan. Di sisi lain Mahyeldi juga seakan memberikan tantangan kepada MKI Sumatera Barat untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Katanya, saat ini ada fokus penguatan di Pulau Sumatera. Pertemuan gubernur se-Sumatera sudah pernah dilakukan, membahas berbagai hal. Secara khusus bagaimana berbagai kalangan memanfaat peluang dan potensi yang ada.

“Amerika sudah membangun pangkalan di Samudera Hindia, India meningkatkan pertahanan tak jauh dari ujung Sumatera. China membangun jalur sutera masih di kawasan Pulau Sumatera. Jadikan perkembangan tersebut sebagai peluang,” pintanya.

Pada bagian lain, Mantan Kepala Dinas ESDM Sumatera Barat Heri Martunus menyebutkan, dokumen ini dibuat dengan penyesuaian kepada kebutuhan ke depan. Kemudian hasilnya dikonsultasikan ke Dirjen Ketenagalistrikan. 
“Menariknya, kendati semua proses penyusunan RUKD ini tanpa konsultan, namun hasilnya diakui secara Nasional. Kita siap untuk mensuvervisi provinsi lain dalam menyusun RUKD. Terakhir dari Bengkulu belajar mengupdate RUKD-nya,” kata Heri Martunus.

Penyerahan dokumen RUKD tersebut sekaligus menjadi moment spesial bagi Heri Martunus, “Ketika Pak Heri menjadi Kepala Dinas ESDM, beliau sangat fokus mendampingi dan mengawal penyelesaian RUKD ini, sehingga bisa diselesaikan sebelum beliau pensiun,” kata Insannul Kamil.

Dikesempatan tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat Ajrun Karim menyampaikan, energi listrik adalah energi masa depan. Sumbar memiliki ketersediaan listrik yang cukup.
“Tinggal bagaimana kita memajukan dan mencapai keandalan, mengoptimalkan semua potensi sumber daya listrik dan mensinergikan semua komponen yang ada,” katanya.

Pertemuan tersebut dihadiri Sekjen MKI Sumbar Ir Asril Kalis dan sejumlah pengurus MKI Sumatera Barat lainnya. ( Rilis)


0 Komentar