Menurutnya dengan adanya Bumerang di Nagari, Dirinya merasa yakin akan dapat menciptakan kemajuan dan kelancaran usaha kecil menengah di daerah setempat dan Padang Pariaman secara umum, serta dapat meningkatkan dan memacu ekonomi produktif di tiap nagari di Padang Pariaman.
Bupati yang akrab disapa Aciak ini juga menyebutkan pembanguan ekonomi harus dimulai dari desa dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan.
"Tentu harapannya pertumbuhan Bumnag ini harus menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri" sebut Aciak
Tak hanya itu kata Suhatri Bur, pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Nagari adalah perwujudan dari pengelolaan ekonomi produktif nagari yang dilakukan secara koorperatif, partisipatif, Transparansi, Akuntabel dan Sustainable.
"Oleh karena itu perlu upaya serius untuk menjadikan pengelolaan badan usaha milik nagri ini dapat berjalan secara mandiri, efektif, efisien dan profesional." sebutnya
Terakhir Dia berharap dengan diresmikannya Bumnagma VII Koto Saiyo ini diharapkan agar dapat mengembangkan dan menggerakkan perekonomian di Kecamatan VII koto dan sekitarnya, serta terus melakukan inovasi usaha dan bisnis.
Sementara itu direktur Bumnagma VII Koto Saiyo Yulia, mengatakan Berdasarkan badan hukum Nomor 28 tanggal 23 Oktober 2023, UPK PNPM MP resmi dirubah menjadi Bumnagma VII Koto Saiyo.
Katanya Bumnagma VII Koto Saiyo terus mengalami perkembangan dengan nilai modal 2,3 milyar terus naik menjadi 3,5 milyar pada tahun buku akhir 2023, dengan jumlah kelompok SPP sebanyak lebih dari 106 kelompok dengan anggota lebih 1000 orang.
Tampak hadir mendampingi bupati, kepala DPMD Hendri Satria, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Anwar, Camat VII Koto Yusri Rizal, Wali Nagari se Kecamatan VII Koto, para tokoh masyarakat dan undangan.( Syaf)
0 Komentar