Bukittinggi (Indomen) - Kembali kepercayaan didapat Pemerintah Kota
Bukittinggi ,kali ini dalam bentuk kesepakatan menuju kota Cerdas. Untuk itu, secara
resmi ditandatangani komitmen program
smart city. Penandatanganan dilakukan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD
dan seluruh Kepala SKPD, di Hotel Balcone, Selasa (27/09/2022).
Wako mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dipilihnya Kota Bukittinggi
menjadi satu dari 50 kabupaten kota se Indonesia yang menandatangani
kesepakatan menuju kota cerdas.
Pada kesempatan itu Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar,
menyampaikan smart city ini merupakan kolaborasi antara gagasan dan aksi.
Dengan empat kali pertemuan, setiap SKPD harus dapat memahami konsep smart
city.
“Secara populasi, masyarakat sudah siap menerima transformasi
teknologi. Untuk itu, pemerintah harus bisa memfasilitasi itu. Intinya
bagaimana masyarakat dipermudah dalam pelayanan. Tidak perlu lagi harus datang
ke kantor untuk mengurus administrasi. Jika tidak paham, program ini tidak akan
jalan,” ujar wako Bukittinggi ini.
Sementara Kepala Diskominfo Bukittinggi, Erwin Umar,
menjelaskan, bimtek penyusunan masterplan smart city ini dilaksanakan sebanyak
4 kali, sejak Junin2022 lalu. Dimana setiap SKPD menyusun masterplan
menuju Kota Cerdas 2022 Bukittinggi, didampingi oleh Kementrian Kominfo.
“Pemko Bukittinggi mendapat pendampingan dari Kemenkominfo
terhadap pengembangan 6 pilar utama smart city. Smart governance, smart people,
smart mobility, smart living, smart economy dan smart environment,” kataErwin
Umar.
Tim ahli, Harya Widiputra, menegaskan, bahwa smart city bukan
hanya terkait pengadaan atau pembangunan TIK, namun lebih kepada kemampuan
sebuah kota melalui pemerintah daerahnya, memberikan layanan pada masyarakat.
Sehingga urusan smart city, bukan hanya tanggung jawab Kominfo, tapi menyentuh
seluruh SKPD.
“Sekarang masterplan sudah tersusun dari enam pilar utama.
Isinya beragai rencana kerja dan inovasi dari setiap SKPD di lingkungan Pemko
Bukittinggi,” jelasnya.(SFR)
0 Komentar