Allahu Akbar....... Warga Sangat Bersyukur, Haji Sagi Potong 15 Ekor Hewan Korban di Aur Malintang.

 

H. Azwar Wahid  (Haji Sagi),

Aur Malintang  (Indomen Post)- Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat Hari Raya Idul Adha datang masyarakat Aur Malintang sangat antusias menunggu kehadiran  H. Azwar Wahid.. H.Sagi sosok, tokoh masyarakat Padang Pariaman yang telah banyak berpartisifasi dalam berbagai aktifitas pembangunan di daerahnya khususnya Kecamatan IV koto Aur Malintang, hari ini Minggu(10/7) potong hewan korban sebanyak 15 ekor. 

Kepada Indomen,  H.Azwar Wahid,  yang lebih dikenal dengan Haji Sagi, menyebutkan pemotongan Hewan korban tahun ini dilakukan dua tahapan. Tahap pertama di potong lima ekor sapi. Ini merupakan hewan korban yang berasal dari istri Haji Sagi Ny. Hj. Carolina Sagi, anak, menantu serta keponakan dan kakaknya Alm.H Ismael.



Petugas dan Masyarakat  terlihat bergotong royong melakukan penyembelihan Sapi.


Hewan korban akan dibagi kepada  keluarga dan orang tua karyawan, yang jumlah ratusan orang yang tersebar di berbagai toko baik Jakarta maupun Padang serta sanak keluarga yang ada di Pasar Aur Malintang  dan Kampung Kolam. Sedangkan pemotongan tahap berikutnya akan dilaksanakan pada hari senin(11/7)besok sebanyak 10 ekor dengan jumlah kupon yang diedarkan  1500 kupon. Jumlah sebanyak itu berdasarkan data yang dihimpun panitia korban yang di komandoi oleh Minas Sikumbang. 




Kedua tahapan pemotong hewan korban,  dilakukan di pelataran Villa  komplek SMK N I Aur Malintang. 
Melalui koordinator pemotongan hewan korban 1443 H, tahun ini ada masyarakat yang mengusulkan agar pemotongan dapat juga dilaksanakan di daerah sepeti Kampung tanjung, Batu Caluang  dan di Sungai pingai. Namun,  Minas Sikumbang,  menyebutkan kalau disebar di beberapa daerah, pantia akan sulit memantaunya, ujar Minas.
Hal itu dibenarkan Haji Sagi, 
 " Selain sulit untuk mengkoordinirnya,  tujuan utama kami adalah untuk menjalin hubungan silaturrahim dengan masyarakat, sebagaimana yang terkandung dalan ajaran Agama.Pemotongan hewan korban merupakan implentasi dari sara kebersamaan senasib sepenanggungan dan ikut menebar kebahagian dengan masyarakat dalam berbagai kondisi. Jadi kalau pelaksanaan  dilakukan di berbagai lokasi, maka jalinan silaturahmi tidak terjalin dengan baik,"kata Haji Sagi. 

"Saya rindu bersalaman sengan banyak orang tak peduli bagaimana kondisinya, "tambahnya. 
Didampingi salah seorang keponakannya, H. Zulkifli,mengatakan pelaksanaan korban ini pada tahun-tahun berikutnya akan ditingkatkan jumlahnya. 




"Kami harapkan do'a masyarakat kita semua diberkati tuhan dan senantiasa sehat" ujar H. Zul
Selagi hubungan rantau terjalin dengan baik dan harmonis,  insaallah semua berjalan dengan baik dan lancar dalam berbagai kegiatan, tukuk H. Zul. (Edi/ Syafruddin)

0 Komentar