padang (indomen) Olahraga secara teratur memberikan kontribusi yang signifikan pada tingkat kesehatan kita. Ini berlaku untuk semua kalangan, tidak peduli berapa usianya, apa etnisnya, atau kondisi fisik yang bersangkutan. Manfaat olahraga ini bisa dirasakan langsung oleh tubuh tidak lama setelah olahraga selesai dilakukan. Yang paling mudah dirasakan tubuh adalah perasaan lebih segar yang muncul sehabis berolahraga.
Pada anak-anak usia 6-13 tahun, olahraga bahkan mampu meningkatkan kecerdasan kognitif mereka. Sedangkan pada orang dewasa, olahraga dapat membantu menjaga kemampuan berpikir supaya tetap tajam meski usia bertambah. Secara psikologis, olahraga teratur juga mampu mengurangi resiko depresi dan kecemasan, serta membantu Anda tidur lebih nyenyak. Lakukan selama 150 menit dalam seminggu. Ini berarti berolahraga selama 30 menit selama 5 kali dalam seminggu. Berikut keuntungan yang bisa dipetik, menurut riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
1. Berat Badan
Ingin mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat? Hal ini bisa diperoleh melalui pola makan yang baik ditambah olahraga yang teratur. Berat badan akan bertambah ketika konsumsi kalori melalui makanan dan minuman lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar. Di sinilah pentingnya olahraga untuk menyeimbangkan kalori dalam tubuh.
Untuk menjaga berat badan Anda: Lakukan aktivitas olahraga intensitas sedang hingga 150 menit seminggu, misalnya 30 menit sehari, 5 hari seminggu. Untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya: Anda akan membutuhkan aktivitas fisik yang lebih tinggi kecuali jika Anda juga menyesuaikan pola makan dan mengurangi jumlah kalori yang Anda makan dan minum.
2. Mengurangi Resiko Penyakit kardiovaskular
Penyakit jantung dan stroke adalah dua penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Melakukan setidaknya 150 menit seminggu aktivitas olahraga dengan intensitas sedang dapat menurunkan resiko terkena penyakit tersebut. Olahraga secara teratur juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol Anda.
3. Diabetes Tipe 2 dan Sindrom Metabolik
Olahraga secara teratur dapat mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kombinasi dari terlalu banyak lemak di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) rendah, trigliserida tinggi, atau gula darah tinggi. Olahraga sebanyak 150 menit dalam seminggu mampu menurunkan resiko tersebut. Pada pengidap diabetes tipe 2, olahraga secara teratur bahkan dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah.
4. Mencegah Beberapa Kanker
Menjadi aktif secara fisik menurunkan resiko berkembangnya kenker di tubuh Anda. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang berolahraga secara rutin mampu mengurangi resiko terkena kanker kandung kemih, kanker kolon, hingga kanker Endometrium. Jika Anda adalah seorang penderita kanker, penelitian juga menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu memberikan kualitas hidup yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kebugaran fisik Anda.
5. Perkuat Tulang dan Otot Anda
Seiring bertambahnya usia, penting untuk melindungi tulang, persendian, dan otot. Menjaga tulang, sendi, dan otot tetap sehat dapat membantu Anda dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan tetap aktif secara fisik. Melakukan olahraga penguatan otot, dan penguatan tulang secara intensif dapat memperlambat hilangnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia. Menurut riset, orang yang aktif secara fisik memiliki resiko patah tulang pinggul yang lebih rendah daripada orang yang tidak aktif. Melakukan lebih dari satu jenis olahraga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tulang dan kekuatan tulang, serta mengurangi resiko cedera dan patah tulang akibat jatuh.
Aktivitas fisik secara teratur juga membantu penderita arthritis. Melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang dalam seminggu, ditambah olahraga penguatan otot, akan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengelola rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup. Aktivitas penguatan otot seperti angkat beban dapat membantu meningkatkan atau mempertahankan massa dan kekuatan otot Anda. Ini penting untuk orang dewasa yang mulai mengalami penurunan massa otot dan kekuatan otot seiring bertambahnya usia. Perlahan-lahan tingkatkan jumlah berat dan jumlah pengulangan yang Anda lakukan untuk mendapatkan lebih banyak manfaat.
6. Meningkatkan Kemampuan untuk Melakukan Aktivitas Sehari-hari
Keterbatasan fungsional adalah hilangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga, berbelanja, atau bermain dengan cucu Anda. Hal ini biasanya terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Bagaimana ini berhubungan dengan aktivitas fisik? Jika Anda adalah orang dewasa paruh baya atau lebih tua yang aktif secara fisik, Anda memiliki resiko keterbatasan fungsional yang lebih rendah daripada orang yang tidak aktif.
Aktivitas fisik multikomponen penting untuk meningkatkan fungsi fisik dan mengurangi resiko jatuh atau cedera akibat jatuh. Aktivitas fisik multikomponen adalah aktivitas fisik yang mencakup lebih dari satu jenis aktivitas fisik, seperti aerobik, penguatan otot, dan latihan keseimbangan. Aktivitas fisik multikomponen dapat dilakukan di rumah atau di lingkungan komunitas sebagai bagian dari program terstruktur.
7. Panjang Umur
Riset menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kematian dini akibat penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Orang yang aktif secara fisik selama sekitar 150 menit seminggu memiliki resiko 33 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian dibandingkan mereka yang tidak aktif secara fisik.
Anda tidak perlu melakukan aktivitas berat atau aktivitas intensitas tinggi untuk mengurangi risiko kematian dini. Olahraga intensitas sedang pun sudah cukup.
Dari penjelasan dia atas, sudah jelas kan betapa pentingnya berolahraga. Jika Anda belum terbiasa berolahraga, sebaiknya dimulai dari olahraga dengan intensitas sedang. Perlahan-lahan porsinya ditambah hingga masuk ke olahraga dengan intensitas yang lebih kuat. Hal ini dimaksudkan supaya tubuh tidak kaget dan terhindar dari cedera.
Cara untuk memahami dan mengukur intensitas aktivitas olahraga bisa melalui deteksi detak jantung dan pernapasan. Tapi ada cara yang lebih mudah, yaitu melalui tes bicara. Tes bicara merupakan cara sederhana untuk mengukur intensitas. Secara umum, jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas sedang, Anda dapat berbicara tetapi tidak bernyanyi selama berolahraga. Olahraga yang termasuk intensitas sedang adalah Berjalan kaki, berenang, Bersepeda di medan datar atau tanpa bukit, dan Tenis (ganda).
Sedangkan pada oalhraga intensitas kuat, Anda tidak akan dapat mengucapkan lebih dari beberapa kata tanpa berhenti sejenak untuk menarik napas. Yang termasuk olahraga jenis ini adalah Jalan cepat, jogging, renang jarak jauh, Tenis (tunggal), aerobik, bersepeda cepat didaerah perbukitan, lompat tali, Mendaki bukit dengan mmebawa ransel yang berat
Sudah paham kan? Kalau begitu, ayo mulai olahraga rutin dari sekarang(d.c).
0 Komentar